Alexandra Askandar: Kembangkan Inovasi Digital Menuju Net Zero Emissions

Alexandra Askandar: Kembangkan Inovasi Digital Menuju Net Zero Emissions

October 3, 2024 By admin

Pada Rabu, 25 September 2024, di Hotel Borobudur Jakarta, Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Menyoroti peran strategis bank dalam mendorong transformasi berkelanjutan melalui inovasi digital. Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi “Sustainability Champion for a Better Future” di Indonesia, sebuah pertemuan yang menghadirkan para pemimpin dan pemikir terdepan dalam bidang keberlanjutan, menjadi panggung bagi Bank Mandiri untuk menegaskan komitmennya terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Alexandra Askandar: Visi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam konferensi tersebut. Dengan penuh keyakinan dan visi yang jelas, ia memaparkan peran strategis Bank Mandiri dalam mendorong transformasi berkelanjutan melalui inovasi digital. Presentasinya tidak hanya menggambarkan langkah-langkah konkret yang telah dan akan diambil oleh Bank Mandiri, tetapi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar sektor dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

“Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi ‘Sustainability Champion for a Better Future’ di Indonesia,” ujar Alexandra Askandar dengan penuh semangat. Pernyataan ini bukan sekadar slogan kosong, melainkan cerminan dari strategi jangka panjang yang telah dirumuskan dengan matang oleh bank terkemuka ini.

Target Ambisius: Net Zero Emissions

Salah satu poin penting yang disampaikan Alexandra Askandar adalah target ambisius Bank Mandiri untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE). “Kami telah menetapkan target untuk mencapai NZE dalam operasional kami pada tahun 2030, dan untuk pembiayaan pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat jika memungkinkan,” ungkap Alexandra Askandar. Target ini menunjukkan keseriusan Bank Mandiri dalam mengambil peran aktif melawan perubahan iklim dan mendukung agenda keberlanjutan global.

Penetapan target NZE ini bukanlah keputusan yang diambil secara tiba-tiba. Bank Mandiri telah melakukan studi mendalam dan analisis komprehensif terhadap operasional mereka, serta melakukan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk ahli lingkungan dan ekonom. Target ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat, menunjukkan alignment antara sektor swasta dan kebijakan nasional.

Tiga Pilar Utama Strategi Keberlanjutan

Untuk mewujudkan visi ambisius ini, Alexandra Askandar menguraikan strategi Bank Mandiri yang terdiri dari tiga pilar utama:

  1. Sustainable Banking
  2. Sustainable Operation
  3. Sustainability Beyond Banking

“Ketiga pilar ini saling terkait dan mendukung satu sama lain, membentuk fondasi yang kuat bagi komitmen keberlanjutan kami,” jelas Alexandra Askandar.

Sustainable Banking

Dalam pilar Sustainable Banking, Bank Mandiri telah mengambil langkah signifikan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam kegiatan bisnis perbankan mereka. Langkah ini bukan hanya tentang mengurangi risiko, tetapi juga tentang menciptakan peluang baru dalam era ekonomi hijau.

“Kami telah merevisi kebijakan kredit kami untuk memasukkan pertimbangan ESG dalam proses pengambilan keputusan,” ungkap Alexandra Askandar. “Ini berarti, setiap aplikasi kredit kini tidak hanya dinilai berdasarkan kelayakan finansial, tetapi juga dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.”

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar saat mengisi sesi panel di Kumparan Green Initiative
Conference 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Rabu (25/9/2024).

Lebih lanjut, Bank Mandiri juga telah mengembangkan serangkaian produk keuangan berkelanjutan yang inovatif. “Produk-produk ini meliputi green bond, green loan, sustainability-linked loan, dan KPR hijau,” jelas Alexandra Askandar. “Tujuannya adalah untuk mendorong nasabah kami, baik individu maupun korporasi, untuk beralih ke praktik yang mendukung ekonomi rendah karbon.”

Green bond, misalnya, adalah instrumen investasi yang dananya secara khusus dialokasikan untuk proyek-proyek ramah lingkungan. Sementara itu, sustainability-linked loan menawarkan insentif berupa suku bunga yang lebih rendah bagi perusahaan yang berhasil mencapai target keberlanjutan yang telah disepakati.

KPR hijau adalah inovasi menarik lainnya yang ditawarkan Bank Mandiri. “Melalui produk ini, kami memberikan insentif bagi nasabah yang membeli properti dengan sertifikasi green building atau melakukan renovasi rumah mereka untuk menjadi lebih ramah lingkungan,” jelas Alexandra Askandar. Inisiatif ini tidak hanya mendorong gaya hidup yang lebih berkelanjutan di tingkat individu, tetapi juga mendukung industri properti untuk beralih ke praktik konstruksi yang lebih ramah lingkungan.

Sustainable Operation

Pilar kedua, Sustainable Operation, berfokus pada upaya internal Bank Mandiri untuk mengurangi jejak karbon dari operasional sehari-hari mereka. “Kami percaya bahwa perubahan harus dimulai dari dalam,” tegas Alexandra Askandar. “Karena itu, kami berkomitmen untuk melibatkan seluruh karyawan dalam mewujudkan pilar Sustainable Operation.”

Bank Mandiri telah meluncurkan berbagai program dan inisiatif untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan di kalangan karyawan. “Kami secara aktif mendorong para Mandirian untuk menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan dalam setiap tugas mereka,” jelas Alexandra Askandar.

Salah satu inisiatif yang menarik adalah program “Green Champion” yang diluncurkan Bank Mandiri. Dalam program ini, karyawan dari berbagai divisi dilatih untuk menjadi duta keberlanjutan. Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk mengimplementasikan praktik ramah lingkungan di unit kerja masing-masing, tetapi juga untuk mengedukasi rekan-rekan mereka tentang pentingnya keberlanjutan.

“Kami juga telah mengimplementasikan sistem manajemen limbah yang komprehensif di seluruh kantor kami,” tambah Alexandra Askandar. “Ini mencakup program daur ulang, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan pengelolaan limbah elektronik secara bertanggung jawab.”

Namun, upaya Bank Mandiri tidak berhenti pada perubahan perilaku. Mereka juga berinvestasi dalam infrastruktur ramah lingkungan. “Kami telah memasang panel surya di beberapa gedung perkantoran kami,” jelas Alexandra Askandar. “Selain itu, kami juga menyediakan stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik di beberapa lokasi strategis.”

Digitalisasi juga menjadi kunci dalam upaya Bank Mandiri menuju operasi yang lebih berkelanjutan. “Kami terus mengoptimalkan platform digital kami melalui Livin, Kopra, dan Smart Branch,” ungkap Alexandra Askandar. “Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga secara signifikan mengurangi penggunaan kertas dan kebutuhan nasabah untuk melakukan perjalanan ke cabang bank.”

Livin, aplikasi perbankan mobile Bank Mandiri, telah menjadi tools utama dalam mendorong transaksi tanpa kertas. Sementara itu, Kopra, platform digital untuk sebuah layanan wholesale Bank Mandiri yang komprehensif untuk memenuhi seluruh kebutuhan bisnis untuk transaksi Cash Management, Value Chain dan Trade dalam satu portal. Smart Branch, di sisi lain, menghadirkan pengalaman perbankan yang lebih ramah lingkungan di cabang-cabang Bank Mandiri.

Sustainability Beyond Banking

Pilar ketiga, Sustainability Beyond Banking, menegaskan komitmen Bank Mandiri untuk memberikan dampak positif yang lebih luas kepada masyarakat dan lingkungan, melampaui peran tradisional mereka sebagai lembaga keuangan.

“Dalam pilar ini, kami fokus pada program pemberdayaan yang mencakup aspek sosial dan lingkungan,” jelas Alexandra Askandar. “Tujuan kami adalah untuk mendorong dampak positif jangka panjang yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).”

Salah satu inisiatif unggulan dalam pilar ini adalah program “Mandiri Sahabatku” yang bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan di daerah-daerah terpencil. “Melalui program ini, kami tidak hanya menyediakan akses ke layanan keuangan, tetapi juga memberikan edukasi keuangan yang komprehensif,” ungkap Alexandra Askandar.

Bank Mandiri juga aktif dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengadopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. “Kami menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasi mereka,” jelas Alexandra Askandar. “Ini tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga membantu mereka untuk lebih kompetitif di pasar global yang semakin memperhatikan aspek keberlanjutan.”

Tantangan dan Peluang ke Depan

Meskipun Bank Mandiri telah mengambil langkah-langkah signifikan dalam perjalanan menuju keberlanjutan, Alexandra Askandar mengakui bahwa masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi.

“Salah satu tantangan utama adalah mengubah mindset, baik di internal maupun di kalangan nasabah dan mitra bisnis kami,” ungkapnya. “Keberlanjutan seringkali masih dianggap sebagai beban atau biaya tambahan, bukan sebagai investasi jangka panjang.”

Untuk mengatasi hal ini, Bank Mandiri terus melakukan kampanye edukasi dan awareness yang intensif. “Kami berusaha menunjukkan bahwa keberlanjutan dan profitabilitas bisa berjalan seiring,” jelas Alexandra Askandar. “Bahkan, dalam banyak kasus, adopsi praktik berkelanjutan dapat membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan efisiensi operasional.”

Tantangan lain adalah kebutuhan akan investasi yang signifikan dalam teknologi dan infrastruktur ramah

lingkungan. “Kami menyadari bahwa transisi menuju ekonomi rendah karbon membutuhkan investasi besar,” akui Alexandra. “Namun, kami melihat ini sebagai peluang untuk berinovasi dan menciptakan solusi keuangan yang kreatif untuk mendukung transisi ini.”

Kolaborasi: Kunci Menuju Masa Depan Berkelanjutan

Alexandra Askandar menutup presentasinya dengan menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. “Tantangan keberlanjutan terlalu besar untuk dihadapi sendiri,” tegasnya. “Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan – pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan akademisi – untuk bersama-sama menciptakan ekosistem yang mendukung pembangunan berkelanjutan.”

Bank Mandiri sendiri telah menjalin berbagai kemitraan strategis dalam upaya mewujudkan visi keberlanjutan mereka. Mereka bekerja sama dengan lembaga penelitian untuk mengembangkan metodologi pengukuran emisi karbon yang lebih akurat, berkolaborasi dengan startup teknologi hijau untuk menghadirkan solusi inovatif, dan bermitra dengan organisasi non-pemerintah dalam implementasi program-program pemberdayaan masyarakat.

“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang erat dan komitmen yang kuat, kita dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan,” tutup Alexandra Askandar. “Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memimpin perubahan ini, menjadi katalis bagi transformasi menuju ekonomi yang lebih hijau dan inklusif di Indonesia.”

Konferensi Green Initiative 2024 menjadi momentum penting bagi Bank Mandiri untuk menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam isu keberlanjutan di industri keuangan Indonesia. Dengan visi yang jelas, strategi yang komprehensif, dan komitmen yang kuat, Bank Mandiri menunjukkan bahwa sektor perbankan dapat dan harus memainkan peran kunci dalam mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Langkah-langkah yang diambil oleh Bank Mandiri tidak hanya penting bagi keberlanjutan bisnis mereka sendiri, tetapi juga memberikan contoh dan inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa transisi menuju praktik bisnis yang lebih berkelanjutan bukan hanya mungkin, tetapi juga dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif di era dimana konsumen dan investor semakin memperhatikan aspek ESG.

Ke depan, akan menarik untuk melihat bagaimana inisiatif-inisiatif ini berkembang dan berdampak, tidak hanya pada kinerja Bank Mandiri, tetapi juga pada lanskap bisnis dan lingkungan di Indonesia secara keseluruhan. Dengan komitmen yang ditunjukkan oleh Bank Mandiri dan perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya, ada harapan bahwa Indonesia dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam upaya global mengatasi perubahan iklim dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Post Views: 619

Related Tags & Categories :

Karir

Articles

#Alexandra Askandar

#Bank Mandiri

#Inovasi Digital Perbankan

#Net Zero Emissions