December 16, 2024 By admin
Alexandra Askandar datang menhadiri ketoprak retno rencana, pada tanggal 4 Desember 2024, Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, menjadi saksi dari sebuah pagelaran budaya yang memukau para penonton. Ketoprak Retno Kencana, sebuah kolaborasi budaya yang diprakarsai oleh Tuti Roosdiono, Ketua Kebaya Foundation, bersama Aylawati Sarwono dan Jaya Suprana School of Performing Arts, membawa kisah heroik Ratu Kalinyamat ke atas panggung. Pagelaran ini tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh makna dengan pesan-pesan keberanian, keadilan, dan ketulusan yang diangkat melalui seni tradisional yang kaya akan nilai budaya dan sejarah.
Acara ini menarik perhatian berbagai kalangan, salah satunya adalah Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, yang turut hadir dalam acara tersebut. Kehadirannya menjadi simbol dari dukungan terhadap pelestarian budaya Indonesia yang kaya dan bervariasi. Sebagai tokoh yang dikenal memiliki komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan, Alexandra menunjukkan bahwa ia tidak hanya berperan di dunia perbankan, tetapi juga mendukung berbagai inisiatif yang memiliki dampak sosial positif.
Ketoprak Retno Kencana mengangkat kisah heroik dari Ratu Kalinyamat, seorang pemimpin perempuan legendaris dari Kerajaan Jepara. Ratu Kalinyamat dikenal karena keberaniannya dalam mempertahankan tanah airnya dari penjajah dan perjuangannya untuk keadilan. Pagelaran ini berhasil menggabungkan seni tradisional ketoprak dengan elemen-elemen modern, menjadikannya sebuah karya seni yang memukau. Tidak hanya menceritakan kisah sejarah, tetapi juga menggugah perasaan para penonton dengan kekuatan narasi yang mendalam.
Kolaborasi antara Tuti Roosdiono, Aylawati Sarwono, dan Jaya Suprana School of Performing Arts membuat acara ini semakin istimewa. Dengan pengalamannya di dunia seni dan budaya, mereka berhasil menyatukan berbagai elemen seni tradisional dengan nuansa kontemporer, menciptakan sebuah pengalaman yang mengesankan bagi setiap penonton yang hadir. Pagelaran ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual melalui budaya dan sejarah Indonesia yang kaya.
Sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar dikenal luas sebagai seorang pemimpin yang tidak hanya sukses di dunia bisnis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap berbagai isu sosial dan budaya. Dalam kesempatan ini, Alexandra turut berperan dalam mendukung ketoprak tersebut, memberikan pesan yang kuat mengenai pentingnya keberanian, keadilan, dan ketulusan nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam kisah Ratu Kalinyamat.
Alexandra dalam acara tersebut mengungkapkan rasa terhormatnya bisa berperan bersama tokoh-tokoh hebat lainnya. Ia menyampaikan bahwa ketoprak ini merupakan sebuah sarana untuk mengenalkan generasi muda pada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya Indonesia. Selain itu, pagelaran ini juga menjadi sarana untuk mendalami sejarah dan merenungkan pentingnya peran perempuan dalam memimpin dan mengubah nasib bangsa.
“Pagelaran ini semakin bermakna karena seluruh hasil penjualan tiket dan dukungan donatur disalurkan ke Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, yang mendukung anak-anak dengan disabilitas ganda,” kata Alexandra Askandar. Melalui dukungan terhadap yayasan ini, acara ini memberikan dampak positif langsung pada masyarakat, khususnya pada anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus.
Salah satu aspek yang membuat Ketoprak Retno Kencana semakin istimewa adalah tujuannya untuk mendukung Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, yang fokus pada pendidikan bagi anak-anak dengan disabilitas ganda. Seluruh hasil penjualan tiket dan sumbangan donatur disalurkan untuk membantu yayasan ini dalam memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak yang membutuhkan. Ini adalah bukti nyata bahwa seni dan budaya bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, selain hanya menghibur.
Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala telah lama berkomitmen untuk memberikan pendidikan inklusif bagi anak-anak dengan disabilitas ganda, memberikan mereka kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka. Donasi yang terkumpul dari pagelaran ini akan digunakan untuk mendukung berbagai program pendidikan, terapi, dan pemberdayaan anak-anak disabilitas ganda, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Salah satu pesan utama yang ingin disampaikan melalui acara ini adalah pentingnya melestarikan warisan budaya Indonesia. Ketoprak Retno Kencana menjadi wadah untuk mengenalkan generasi muda pada kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, melalui seni pertunjukan yang tidak hanya menarik tetapi juga edukatif. Alexandra Askandar juga menekankan pentingnya untuk terus menjaga dan mencintai budaya kita, karena ini adalah bagian dari identitas bangsa yang harus dijaga agar tetap relevan di masa depan.
Pagelaran budaya seperti ini memberikan ruang bagi para seniman dan generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka, sambil tetap menghormati akar budaya yang telah ada sejak lama. Melalui seni, masyarakat dapat merayakan keberagaman budaya Indonesia dan merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap cerita dan tradisi yang ada.
Alexandra Askandar berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai, melestarikan, dan mempelajari warisan budaya Indonesia. “Seni adalah jendela untuk melihat dunia. Melalui seni kita bisa belajar tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai kehidupan yang mendalam,” ujar Alexandra. Dengan begitu, generasi muda diharapkan dapat terinspirasi untuk tidak hanya memahami, tetapi juga mengembangkan dan mengapresiasi seni dan budaya tradisional.
Ketoprak Retno Kencana yang digelar pada tanggal 4 Desember 2024 di Teater Besar Taman Ismail Marzuki bukan hanya sebuah pagelaran seni, tetapi juga sebuah gerakan untuk melestarikan budaya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kolaborasi antara tokoh-tokoh hebat seperti Tuti Roosdiono, Aylawati Sarwono, Jaya Suprana School of Performing Arts, dan Alexandra Askandar memberikan pesan yang kuat tentang keberanian, keadilan, dan ketulusan melalui seni tradisional yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Dengan dukungan kepada Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, acara ini turut memberikan kontribusi nyata untuk anak-anak dengan disabilitas ganda.
Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus melestarikan warisan budaya Indonesia dan mendukung gerakan sosial yang bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.