November 25, 2024 By admin
Dalam semangat mendukung pelestarian budaya dan pemberdayaan industri kreatif, Bank Mandiri bersama Ikatan Istri Karyawan Bank Mandiri (IIKBM) sukses menggelar acara pada Sabtu (16/11/2024), bertemakan Wanita Indonesia Mandiri di kawasan ikonik Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali. Acara ini menggabungkan unsur fashion dan musik untuk memperlihatkan keindahan budaya lokal Indonesia sekaligus mempromosikan produk UMKM ke pasar internasional.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar. Dalam sambutannya, Alexandra menegaskan komitmen Bank Mandiri untuk terus mendukung pelestarian budaya Indonesia sekaligus memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). “Dukungan ini mencakup pelatihan, peningkatan kualitas, hingga penyediaan sarana produksi, agar karya lokal siap menembus pasar internasional sekaligus sebagai bentuk dukungan memberdayakan kreativitas dan melestarikan Indonesia.” ungkap Alexandra di akun Instagramnya.
Acara Wanita Indonesia Mandiri menampilkan rancangan busana karya desainer ternama Denny Wirawan dalam koleksi bertajuk Pura Paramastri. Koleksi ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara komunitas UMKM binaan Bank Mandiri dengan desainer profesional, mengangkat kain tenun tradisional dari Bali, Lombok, dan Kupang. Panggung runway di GWK pun dihiasi gaun-gaun megah dengan motif tenun bernilai tinggi, memperlihatkan keindahan budaya Indonesia yang dipadukan dengan inovasi modern.
Tidak hanya fashion, hiburan juga diwarnai oleh penampilan Malik Orchestra dan tiga diva Indonesia, yang menyajikan musik penuh harmoni dan mengangkat tema keindahan budaya nusantara.
Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Bank Mandiri memiliki visi untuk memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), khususnya dalam pelestarian kain tenun tradisional. Melalui program ini, Bank Mandiri mendukung 63 penenun dari sembilan kabupaten di Bali, Lombok, dan Kupang dengan memberikan pelatihan, sarana produksi, hingga peningkatan kualitas produk.
Fasilitas yang diberikan mencakup mesin jahit, mesin tenun, bahan baku seperti benang dan pewarna, serta peralatan pendukung lainnya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan para perajin lokal mampu menghasilkan kain dengan kualitas terbaik yang tidak hanya bersaing di pasar lokal tetapi juga layak memasuki pasar internasional.
Menurut Alexandra Askandar, upaya ini adalah bagian dari misi Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN untuk mendorong UMKM sebagai penggerak utama perekonomian nasional. “Bank Mandiri melalui program TJSL mendukung pelestarian budaya Indonesia dengan memberdayakan empat kelompok tenun tradisional dari Bali, Lombok, dan Kupang” jelas Alexandra Askandar di akun instagramnya.
Koleksi Pura Paramastri menjadi salah satu sorotan utama dalam acara ini. Setiap gaun dalam koleksi ini dirancang dengan memadukan motif tradisional yang kaya makna dengan desain kontemporer yang modern. Warna-warna cerah dan pola tenun yang rumit menjadi bukti nyata kerja keras dan kreativitas para perajin.
Menurut Alexandra Askandar dalam akun instagramnya, kain tenun yang digunakan dalam koleksi ini mencerminkan cerita dan budaya Indonesia yang begitu mendalam. “Bank Mandiri melalui acara ini yaitu untuk mendukung pelestarian budaya di Indonesia dapat terus terlaksanakan dengan baik dan selalu mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait.” jelasnya Alexandra Askandar
Selain memperkenalkan produk lokal ke kancah mode nasional, koleksi ini juga membawa pesan kuat tentang pelestarian budaya melalui industri mode. Setiap gaun dalam koleksi ini mengandung cerita, kerja keras, dan mimpi besar dari para perajin.
Sebagai salah satu perusahaan BUMN terkemuka, Bank Mandiri memiliki fokus besar dalam mendukung pengembangan UMKM. Kolaborasi dengan desainer profesional seperti Denny Wirawan adalah langkah strategis untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.
Pelaku UMKM binaan Bank Mandiri tidak hanya mendapatkan dukungan teknis dan material, tetapi juga peluang untuk berjejaring dan memasarkan produk mereka di berbagai platform nasional dan internasional.
Melalui koleksi Pura Paramastri, Bank Mandiri membuktikan bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan ekonomi. Langkah ini sejalan dengan visi Alexandra Askandar yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi sebagai kunci kesuksesan dalam mendukung industri kreatif tanah air.
Acara Wanita Indonesia Mandiri menjadi simbol kolaborasi yang kuat antara seni, budaya, dan pemberdayaan ekonomi. Dengan mengangkat tema pelestarian budaya melalui fashion dan musik, acara ini memberikan inspirasi tentang bagaimana tradisi dapat terus hidup di era modern.
“Melalui dukungan Bank Mandiri, kami berharap dapat terus memperkenalkan karya lokal ke pasar internasional dan menjaga warisan budaya Indonesia,” tutup Alexandra Askandar.
Dukungan terhadap UMKM, pelestarian budaya, dan pengembangan industri kreatif adalah langkah penting dalam memperkuat perekonomian nasional sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia.
Dengan semangat yang sama, Bank Mandiri akan terus mendorong kolaborasi serupa di masa depan, menjadikan kreativitas dan budaya sebagai fondasi untuk kemajuan Indonesia.