November 7, 2024 By admin
Dalam dunia perbankan yang kerap didominasi oleh figur laki-laki, Alexandra Askandar muncul sebagai salah satu sosok yang patut dijadikan sosok inspiratif bagi wanita karir Indonesia. Sebagai Wakil Direktur Utama di Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia, Alexandra Askandar telah membawa perubahan yang signifikan dalam cara bank mengelola layanan perbankan, mengembangkan inovasi, serta mendukung kemajuan sektor keuangan tanah air. Tidak hanya dikenal karena keahliannya dalam mengelola bank besar, namun juga karena kontribusinya dalam mendorong inklusi keuangan dan mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
Karier yang gemilang ini berbuah penghargaan yang sangat prestisius. Salah satunya adalah baru saja dianugerahi sebagai Top 500 Most Outstanding Women 2024 in Financial Sector yang diberikan oleh InfoBank, sebuah penghargaan yang semakin menegaskan posisinya sebagai wanita inspiratif di sektor keuangan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai prestasinya dalam dunia perbankan, pencapaian yang telah diraihnya, serta pengaruhnya terhadap industri keuangan di Indonesia.
Alexandra Askandar memulai kariernya di dunia perbankan dengan semangat tinggi dan visi yang jelas untuk membawa perubahan dalam industri yang sangat dinamis ini. Sebagai seorang lulusan Fakultas Ekonomi & Bisnis dari Universitas Indonesia (UI) dan MBA dari Boston University, dengan latar belakang yang kuat di bidang ekonomi dan manajemen, ia memasuki dunia perbankan dengan bekal pengetahuan yang mumpuni. Dalam perjalanan kariernya, ia telah menempati berbagai posisi strategis di sejumlah lembaga keuangan, sebelum akhirnya bergabung dengan Bank Mandiri.
Alexandra Askandar mendapatkan penghargaan Top 500 Most Oustanding Women 2024 Infobank
Sejak bergabung dengan Bank Mandiri, Alexandra Askandar telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa. Melalui berbagai inovasi yang diterapkannya, ia berhasil membawa Bank Mandiri melewati masa-masa transisi digital yang penuh tantangan. Salah satu langkah signifikan yang ia ambil adalah mendorong transformasi digital di sektor perbankan, yang pada gilirannya mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, ia berperan penting dalam memimpin dan mengelola berbagai program strategis yang mencakup pengembangan layanan digital, peningkatan pengalaman nasabah, dan pengelolaan portofolio bank.
Salah satu capaian terbesar yang diraih oleh Alexandra Askandar adalah keberhasilannya dalam mendorong digitalisasi layanan perbankan di Bank Mandiri. Pada masa kepemimpinannya, Bank Mandiri berhasil meluncurkan berbagai produk digital yang sangat berpengaruh, salah satunya adalah aplikasi Livin’ by Mandiri yang diluncurkan pada tahun 2021.
Aplikasi Livin’ by Mandiri merupakan salah satu terobosan besar dalam industri perbankan Indonesia. Aplikasi ini menawarkan kemudahan dalam melakukan berbagai transaksi keuangan, mulai dari transfer uang, pembayaran tagihan, hingga investasi, dengan tampilan yang user-friendly dan fitur yang terintegrasi. Di bawah arahan Alexandra, aplikasi ini terus berkembang pesat, mencatatkan lebih dari 27 juta pengguna pada September 2024. Hal ini menunjukkan bahwa Alexandra Askandar telah berhasil membawa Bank Mandiri ke level yang lebih tinggi dalam hal digitalisasi dan layanan berbasis teknologi.
Selain itu, Alexandra Askandar juga terlibat langsung dalam pengembangan Bank Mandiri dalam mendorong ekonomi hijau dan keberlanjutan (sustainable banking), dengan fokus pada pendanaan proyek energi terbarukan. Bank Mandiri, yang di bawah kepemimpinannya, secara konsisten meningkatkan portofolio pembiayaan di sektor energi terbarukan dan mendukung proyek-proyek ramah lingkungan, sejalan dengan visi Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060. Pada 2024, portofolio energi terbarukan Bank Mandiri tercatat lebih dari Rp 10 triliun.
Pencapaian-pencapaian ini semakin menegaskan posisi Alexandra Askandar sebagai pemimpin yang tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung program-program keberlanjutan dan transformasi digital, yang dapat membawa dampak positif bagi ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Salah satu kontribusi besar yang dilakukan oleh Alexandra Askandar adalah memperjuangkan prinsip-prinsip diversity, equity, and inclusion (DEI) dalam dunia perbankan, baik di dalam organisasi Bank Mandiri maupun dalam kontribusinya terhadap industri perbankan Indonesia secara keseluruhan. DEI adalah pendekatan yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, latar belakang sosial, atau faktor lainnya.
Alexandra Askandar menyadari bahwa dalam sebuah industri yang terus berkembang, keberagaman dan inklusi merupakan kunci penting untuk menciptakan inovasi dan memajukan organisasi. Oleh karena itu, di bawah kepemimpinan Alexandra Askandar, Bank Mandiri mulai mengintegrasikan kebijakan DEI dalam strategi perekrutan dan pengembangan karier karyawan. Ini termasuk memberikan kesempatan yang lebih besar bagi perempuan untuk mengisi posisi-posisi strategis di dalam perusahaan.
Di Bank Mandiri, Alexandra Askandar juga mendorong pemberdayaan perempuan di tempat kerja, dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan mendukung pengembangan karyawan perempuan dalam berbagai level. Bank Mandiri telah banyak mengangkat perempuan di posisi eksekutif dan manajerial, dan hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan, tetapi juga membantu menginspirasi generasi perempuan muda di Indonesia untuk mengejar karier di sektor keuangan.
Selain itu, Alexandra Askandar juga sering menjadi pembicara di berbagai forum yang membahas topik DEI, di mana ia berbagi pengalaman dan pandangannya tentang bagaimana membangun perusahaan yang inklusif dan merayakan keberagaman. Ia percaya bahwa keberagaman dalam organisasi bukan hanya sebuah kewajiban sosial, tetapi juga sebuah keuntungan kompetitif yang penting dalam menciptakan inovasi yang relevan di pasar yang terus berubah.
Salah satu aspek yang tidak kalah penting dari perjalanan karier Alexandra Askandar adalah kontribusinya dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal pemerataan akses ke layanan perbankan, terutama di daerah-daerah yang kurang terjangkau.
Dalam rangka mengatasi masalah ini, Alexandra Askandar mendorong Bank Mandiri untuk terus meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan melalui berbagai produk dan teknologi digital. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran dengan lebih mudah dan cepat, bahkan di daerah-daerah yang tidak memiliki infrastruktur perbankan tradisional.
Melalui inisiatif ini, Bank Mandiri di bawah kepemimpinan Alexandra Askandar berupaya agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik di kota besar maupun di pelosok negeri, bisa mengakses layanan perbankan secara inklusif. Pendekatan ini juga turut mempercepat digitalisasi ekonomi Indonesia, yang seiring berjalannya waktu menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi negara.
Tidak hanya di Bank Mandiri, keberhasilan Alexandra Askandar dalam memimpin berbagai inisiatif juga mendapat pengakuan luas di dunia perbankan Indonesia. Pada tahun 2024, Alexandra Askandar dinobatkan sebagai Top 100 Women in Finance Industry dalam ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga riset dan asosiasi industri perbankan, Infobank. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas dedikasinya dan kontribusinya dalam sektor keuangan Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada Alexandra Askandar sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi, kepemimpinan, dan kontribusinya dalam mengubah lanskap perbankan Indonesia, khususnya dalam mengelola perubahan digital, inklusi keuangan, dan keberlanjutan. Sebagai seorang wanita, ia menjadi contoh teladan bagi generasi penerus di dunia perbankan, khususnya bagi perempuan yang ingin mengejar karier di sektor yang selama ini didominasi oleh kaum pria.
Tidak hanya itu, pencapaian ini juga menunjukkan bahwa wanita dapat memainkan peran yang sangat penting dalam transformasi dan kemajuan sektor keuangan. Sebagai pemimpin, Alexandra Askandar berhasil mematahkan berbagai hambatan gender dan menunjukkan bahwa kemampuan dan visi jauh lebih penting daripada sekadar identitas gender dalam meraih kesuksesan.
Salah satu aspek yang tidak kalah penting dari perjalanan kariernya adalah kontribusinya dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal pemerataan akses ke layanan perbankan, terutama di daerah-daerah yang kurang terjangkau.
Dalam rangka mengatasi masalah ini, Alexandra Askandar mendorong Bank Mandiri untuk terus meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan melalui berbagai produk dan teknologi digital. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran dengan lebih mudah dan cepat, bahkan di daerah-daerah yang tidak memiliki infrastruktur perbankan tradisional.
Melalui inisiatif ini, Bank Mandiri di bawah kepemimpinan Alexandra Askandar berupaya agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik di kota besar maupun di pelosok negeri, bisa mengakses layanan perbankan secara inklusif. Pendekatan ini juga turut mempercepat digitalisasi ekonomi Indonesia, yang seiring berjalannya waktu menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi negara.
Selain digitalisasi dan inklusi keuangan, Alexandra Askandar juga dikenal atas kepemimpinannya dalam mendukung keberlanjutan dan prinsip perbankan hijau (green banking). Di masa kepemimpinannya, Bank Mandiri terus menekankan pentingnya pembiayaan yang berkelanjutan, terutama di sektor energi terbarukan. Ia menganggap bahwa keberlanjutan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari masa depan industri perbankan dan ekonomi Indonesia.
Sebagai contoh, pada tahun 2024, Bank Mandiri mencatatkan portofolio pembiayaan untuk sektor energi terbarukan lebih dari Rp 10 triliun, yang menunjukkan bahwa ia telah berhasil memperkuat komitmen bank terhadap prinsip keberlanjutan, mengingat sektor energi terbarukan menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan Net Zero Emissions pada tahun 2060.
Selain itu, Bank Mandiri juga telah mendukung berbagai proyek hijau lainnya, seperti pembangkit listrik tenaga angin, tenaga surya, dan pembangkit listrik tenaga panas bumi, yang kesemuanya bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan. Semua ini sejalan dengan visinya untuk menjadikan Bank Mandiri sebagai “Indonesia’s Sustainability Champion”.
Keberhasilannya dalam dunia perbankan, bukan hanya menunjukkan prestasinya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga menegaskan bahwa peran wanita dalam sektor keuangan sangat penting dan berharga. Melalui berbagai inovasi, kepemimpinan, dan dedikasinya, Alexandra Askandar telah mengubah wajah perbankan Indonesia, menciptakan perubahan positif dalam digitalisasi, inklusi keuangan, dan keberlanjutan.
Sebagai seorang wanita yang menginspirasi, Alexandra Askandar menjadi contoh bagi banyak generasi muda, khususnya perempuan, untuk berani mengejar karier di dunia perbankan dan sektor keuangan, serta membuktikan bahwa kesuksesan tidak mengenal gender. Lebih dari itu, ia juga telah menunjukkan bagaimana diversity, equity, and inclusion (DEI) bukan hanya sekadar nilai moral, tetapi juga faktor yang sangat penting dalam menciptakan organisasi yang lebih kuat, inovatif, dan berkelanjutan.
Related Tags & Categories :