November 1, 2024 By admin
Saya terkesima dengan semangat yang terpancar dari pidato Ibu Amina Mohammed. Beliau mengingatkan kita akan kekuatan mimpi perempuan, sebuah kekuatan yang tak terbendung, bagaikan sungai yang terus mengalir meski dihalangi batu besar. Mimpi perempuan adalah benih harapan yang ditanam di dalam hati, sebuah benih yang jika dirawat dengan baik, akan tumbuh menjadi pohon yang rindang dan menaungi banyak jiwa.
Perempuan, sejak zaman dahulu, telah menjadi penjaga api peradaban. Mereka melahirkan generasi penerus, mendidik anak-anak, dan memelihara keluarga. Namun, seringkali, potensi mereka terkekang oleh norma-norma sosial yang membatasi. Mereka diminta untuk diam, untuk pasrah, dan untuk menerima nasib yang sudah ditentukan.
Namun, zaman telah berubah. Perempuan kini bangkit dan bersuara. Mereka tidak lagi ingin hanya menjadi penonton dalam panggung kehidupan. Mereka ingin menjadi pelaku utama, ingin berkontribusi, ingin meraih mimpi-mimpi mereka setinggi langit.
Mimpi perempuan itu beragam. Ada yang ingin menjadi ilmuwan, ada yang ingin menjadi pemimpin, ada yang ingin menjadi seniman, dan ada pula yang ingin menjadi ibu rumah tangga yang sukses. Semua mimpi itu sama berharganya. Tidak ada mimpi yang lebih tinggi atau lebih rendah dari mimpi lainnya.
Mengapa mimpi perempuan begitu penting?
Karena mimpi perempuan adalah cerminan dari mimpi kemanusiaan. Ketika perempuan berdaya, masyarakat akan lebih adil dan sejahtera. Ketika perempuan berpendidikan, angka kematian ibu dan anak akan menurun. Ketika perempuan memiliki suara, kebijakan publik akan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk mendukung mimpi perempuan?
Saat ini, Bank Mandiri diakui telah berhasil menciptakan kesetaraan gender di tempat kerja, ini tercermin dari fakta bahwa 52% dari total karyawan di Bank Mandiri adalah perempuan. Lalu, 36% dari posisi AVP dan diatasnya dipimpin oleh perempuan.
Dan dalam pengalaman saya memimpin tim di Bank Mandiri, saya merasakan betapa berharganya keberagaman. Tim saya terdiri dari individu-individu dengan latar belakang, pengalaman dan perspektif yang berbeda-beda. Berkat beragamnya perspektif dalam tim, kami mampu menghasilkan ide-ide yang lebih inovatif dan solusi yang lebih komprehensif.
Misalnya, saat merumuskan strategi pemasaran baru, masukan dari rekan-rekan perempuan seringkali memberikan sudut pandang yang unik terkait perilaku konsumen, sementara rekan-rekan laki-laki membawa perspektif yang lebih luas tentang tren pasar. Kolaborasi yang harmonis antara laki-laki dan perempuan dalam tim saya telah membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Saya percaya bahwa dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan memberdayakan, kita dapat memaksimalkan potensi setiap individu dan mencapai tujuan bersama.
Mimpi perempuan adalah kekuatan yang dapat mengubah dunia. Mari kita bersama-sama menyirami benih-benih mimpi itu agar tumbuh subur dan menghasilkan buah yang manis. Setiap dari kita memiliki peran penting dalam mewujudkan kesetaraan gender. Mari kita mulai perubahan dari diri sendiri, bangun jaringan yang kuat, dan dukung satu sama lain. Dengan begitu, kita tidak hanya akan menciptakan dunia yang lebih baik bagi perempuan, tetapi juga bagi seluruh umat manusia.
Salam hangat,
Alexandra Askandar